Minggu, 25 Oktober 2015

ARSITEKTUR KOMPUTER DAN STRUKTUR KOGNISI MANUSIA



Arsitektur Komputer dan Struktur Kognisi Manusia

A.    Pengertian Arsitektur Komputer
Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Arsitektur komputer juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya. Beberapa contoh dari arsitektur komputer ini adalah Arsitektur von Neumann, CISC, RISC, blue gene, dll.
Dilihat dari cara kerjanya komputer memiliki model konseptual yang terdiri dari empat bagian :
1.      Peranti Input
Menerima data dan memasukkannya ke dalam komputer.
2.      Peranti Output
Menampilkan hasil pengolahan data menggunakan komputer.
3.      Peranti CPU
Berfungsi mengatur semua aktifitas yang terjadi di komputer.
4.      Peranti Memori
Digunakan untuk menyimpan data dan program.

B.     Struktur Kognisi Manusia
Kognisi adalah kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berfikir tentang seseorang atau sesuatu. Kepercayaan atau pengetahuan seseorang tentang sesuatu dipercaya dapat mempengaruhi sikap mereka dan pada akhirnya memengaruhi perilaku atau tindakan mereka terhadap sesuatu. Mengubah pengetahuan seseorang akan sesuatu dipercaya dapat mengubah perilaku mereka. Proses yang dilakukan adalah memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan berbahasa. Kapasitas atau kemampuan kognisi biasa diartikan sebagai kecerdasan atau intelegensi.

C.    Kaitan antara Struktur Kognisi Manusia dan Arsitektur Komputer
Dari penjelasan di atas tentang arsitektur komputer dan kognisi manusia dapat dilihat bahwa diantara arsitektur komputer dan kognisi manusia memiliki kaitan dalam pemrosesan suatu informasi yang dilakukan oleh seseorang yang dilakukan melalui beberapa tahap untuk mencapai suatu informasi tersebut. Kognisi manusia itu sendiri yang menciptakan suatu perangkat komputer untuk memperoleh atau mendapatkan suatu informasi yang diinginkannya. Dan dengan demikian hal tersebut dapat membantu manusia dalam memperoleh sesuatu yang dibutuhkannya suatu saat juga memudahkan manusia dalam melakukan pekerjaannya.

D.    Kelebihan dan Kelemahan Arsitektur Komputer dibandingkan Struktur Kognisi Manusia
1.      Kelebihan :
a.       Arsitektur komputer :
1)      Memiliki prosesor dengan jumlah lebih dari satu.
2)      Bisa digunakan oleh banyak pengguna.
3)      Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan.
4)      Menggunakan teknologi time-sharing.
5)      Kecepatan kerja prosesornya hingga 1GOPS (Giga Operations Per Second).
struktur kognisi manusia:
b.      Kognisi manusia :
1)      Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas.
2)      Banyak memberi motivasi agar terjadi proses belajar.
3)      Mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal.
2.      Kekurangan :
a.       Arsitektur komputer :
1)      Ukurannya besar, sehingga diperlukan ruangan yang besar untuk menyimpannya.
2)      Harganya sangat mahal.
3)      Interface dengan pengguna masih menggunakan teks.
4)      Kerjanya sangat lama.
5)      Membutuhkan daya listrik yang sangat besar.
b.      Kekurangan struktur kognisi manusia :
1)      Membutuhkan waktu yang cukup lama.
2)      Terkadang sulit mengaplikasikannya dikehidupan sehari-hari, karena tergantung individu masing-masing dalam mengoptimalkan cara berpikir mereka.

E.     Contoh Kasus
Seorang klien diminta untuk mengerjakan suatu alat tes diantaranya ialah tes WAIS. Setelah klien tersebut selesai mengerjakan tesnya seorang psikolog mendapat informasi tentang klien dari tes tersebut. Kemudian psikolog tersebut memasukkan informasi kliennya itu ke dalam komputer untuk mengetahui hasil tes kliennya. Psikolog tersebut memasukkan hasil tes tersebut dengan menggunakan komputer agar hasil yang didapatkan lebih akurat.

Sumber :
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/03/analisa-perbedaan-struktur-kognisi-manusia-dan-arsitektur-komputer-2/. Diakses 7 Oktober 2013.

Pengantar Sistem Informasi Psikologi



Pengantar Sistem Informasi Psikologi

A.    Pengertian Sistem Informasi
1.      Pengertian Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha mencapai suatu tujuan dalam suatu lingkungan kompleks.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kesatuan yang berkaitan satu sama lain yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi.

2.      Pengerian Informasi
Informasi adalah hasil proses intelektual seseorang. Proses intelektual adalah mengolah atau memproses stimulus, yang masuk ke dalam diri individu melalui panca indera, kemudian diteruskan ke otak atau pusat syaraf untuk diolah atau diproses dengan pengetahuan, pengalaman, dan selera yang dimiliki seseorang. Informasi dan pesan bersifat subjektif, karena informasi dan pesan tidak pernah bebas nilai.
Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah hasil proses intelektual seseorang yang berupa pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan.

B.     Pengertian Sistem Informasi Psikologi
Pengertian psikologi adalah sebuah bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari mengenai perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah.
Menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 13 (1990), psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan binatang baik yang dapat dilihat  secara langsung maupun yang tidak dapat dilihat secara langsung.
Menurut Muhibbin Syah (2001), psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk , berjalan dan lain sebgainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah sebuah bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari mengenai tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok dalam hubungannya dengan lingkungan yang dapat dilihat  secara langsung maupun yang tidak dapat dilihat secara langsung.
Maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi psikologi adalah dimana ilmu terapan yang mempelajari mengenai tingkah laku manusia yang berada dalam suatu wilayah yang melakukan proses intelektual berupa pesan (ucapan atau ekspresi) atau simbol untuk mencapai suatu tujuan tertentu, dimana computer sebagai medianya dan manusia sebagai penggeraknya.

C.    Contoh Kasus Sistem Informasi Psikologi
Pada sistem informasi psikologi terdapat beberapa tes-tes psikologi, dimana didalam tes itu kita diminta untuk mengisi beberapa soal dengan pilihan ganda yang mana nantinya bisa dilihat seperti apa kepribadian yang dimiliki seseorang tersebut setelah kita menyelesaikan soal-soal yang terdapat didalamnya. Tes psikologi yang terdapat dalam situs online itu biasanya tentang motivasi dan tes-tes kepribadian lainnya.
Analisa saya :
Dengan adanya tes-tes psikologi tersebut akan mempermudah seseorang untuk melakukan beberapa hal mengenai tes-tes psikologi yang ada. Sekaligus memperkenalkan kepada orang-orang tentang apa saja tes-tes psikologi itu dan mempermudah seseorang juga karena biasanya setelah kita menjawab semua pertanyaan yang terdapat didalamnya maka jawabannya akan segera keluar juga. Begitu pula dengan melakukan tes tersebut kita sudah melakukan pemrosesan informasi psikologi dengan cara pengumpulan, mengolah, dan menyimpan data mengenai perilaku kita baik terlihat maupun tidak terlihat secara langsung.

Sumber :
Wiryanto. (2004). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana
Indonesia.
Marimin., Tanjung, Hendri., Prabowo, Haryo. (2006). Sistem Informasi Manajemen.
Bogor: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.