Kehidupan di Bumi
Asal Mula Kehidupan di Bumi
Secara perlahan-lahan bumi mengadakan kondensasi atau menjadi lebih
dingin sehingga pada suatu saat terbentuklah kerak atau kulit bumi. Yang
berbentuk cair membentuk samudra atau hidrosfer, yang berbentuk gas
disebut atmosfer dan yang berbentuk padat disebut litosfer. Pada saat
ini kulit bumi tersebut dihuni oleh berbagai jenis makhluk hidup yang
beraneka ragam. Lapisan bumi yang dihuni oleh berbagai makhluk hidup itu
kita sebut biosfer.
Banyak terdapat teori maupun paham-paham yang
dikemukakan oleh para ilmuan mengenai teori awal mula kehidupan di
dunia. Namun semuanya belum dapat memberikan jawaban yang pasti.
Sebenarnya sudah sejak zaman Yunani Kuno manusia berusaha memberikan
jawaban terhadap awal mula kehidupan di muka bumi ini. Namun, jawaban
itu umumnya hanya berupa dongeng atau mitos belaka. Berikut ini
dikemukakan beberapa teori-teori awal mula makhluk hidup di dunia,
sebagai bahan kajian kita untuk mengenal lebih jauh sejarah awal mula
kehidupan di dunia.
Berikut ini teori asal-usul kehidupan di bumi :
• Teori Kosmozoa
Teori ini menerangkan adanya kehidupan di bumi kita dengan mengandaikan
bahwa kehidupan dibawa kemari dari tempat lain di alam semesta, boleh
jadi tergabung dalam meteorit yang jatuh.
• Teori Pfluger
Teori
ini menyatakan bahwa bumi berasal dari suatu materi yang sangat panas,
kemudian dari bahan itu mengandung karbon dan nitrogen terbentuk senyawa
Cyanogen (CN). Senyawa tersebut dapat terjadi pada suhu yang sangat
tinggi dan selanjutnya terbentuk zat protein pembentuk protoplasma yang
akan menjadi makhluk hidup.
• Teori Moore
Teori ini menyatakan
bahwa makhluk hidup dapat muncul dari kondisi ysng cocok dari bahan
anorganik pada saat bumi mengalami pendinginan melalui suatu proses yang
kompleks dalam larutan yang labil. Bila fase keadaan kompleks itu
tercapai akan muncullah hidup.
• Teori Allen
Teori ini
menyatakan bahwa pada saat keadaan fisis bumi ini seperti’ keadaan
sekarang, beberapa reaksi terjadi yaitu energi yang datang dari sinar
matahari diserap oleh zat besi yang lembab dan menimbulkan pengaturan
atom dari materi-materi. Interaksi antara nitrogen, karbon, hidrogen,
oksigen, dan sulfur dalam genangan air di muka bumi akan membentuk
zat-zat yang difus yang akhirnya membentuk protoplasma benda hidup.
• Teori Transendental
Teori ini merupakan jawaban secara religi bahwa benda hidup itu
diciptakan oleh Super Nature atau Tuhan Yang Maha Kuasa di luar
jangkauan sains.
Lapisan bumi yang dihuni oleh berbagai
makhluk hidup melangsungkan kehidupannya disebut biosfer. Dalam
kehidupan makhluk hidup tersebut, terbentuk suatu sistem hubungan antara
makhluk hidup dengan materi dan energi yang mengelilinginya.
Ciri – ciri sebuah benda hidup atau makhluk hidup ialah :
1. Melakukan pertukaran zat atau metabolisme,yakni adanya zat yang masuk dan keluar.
2. Tumbuh atau bertambah besar karena pertambahan dari dalam dan bergerak.
3. Melakukan reproduksi atau berkembng biak.
4. Memiliki irabilitas atau kepekaan terhadap rangsangan dan memberikan reaksi terhadap rangsangan itu.
5. Memiliki kemampuan mengadakan adaptasi terhadap lingkungan.
Adapun sifat – sifat umum yang dapat dipakai untuk membedakan antara mahluk hidup dengan benda mati adalah :
Bentuk dan Ukuran
Makhluk hidup Mempunyai bentuk dan ukuran tertentu sedangkan benda mati tidak.
Contoh : Batu ada yang sebesar butir pasir,dan ada yang sebesar gunung, sedangkan manusia bentuk dan ukuran tubuhnya tertentu.
Komposisi Kimia
Makhluk hidup Mempunyai komposisi kimia tertentu yang terdiri dari
unsur – unsur Karbon , Hidrogen , Oksigen , Nitrogen , Belerang , atau
Sulfur , Fosfor dan sedikit Mineral. Benda mato Komposisinya tidak
tentu.
Organisasi
Setiap mahluk hidup terbentuk dari sel- sel.
Sel – sel ini membentuk jaringan, lalu jaringan ini membentuk organ ,
Sistem Organ ini membentuk proses hidup. Pada Benda mati misalnya batu,
susunannya yang kompleks adalah hasil dan Unsur pokoknya.
Metabolisme
Pada makhluk hidup terjadi Pengambilan dan penggunaan makanan ,
respirasi atau pernafasan , sekresi dan ekresi. Benda mati tidak
mengalami hal – hal tersebut.
Iritabilasi
Maksudnya mahluk
hidup dapat memberikan reaksi terhadap perubahan pada sekitarnya, misal
cahaya , gerakan , kelembapan dan suhu. Besarnya reaksi tak seimbang
besarnya aksi. Pada benda mati reaksinya seimbang dengan aksi.
Reproduksi
Pada Mahluk Hidup terdapat Kemampuan untuk membuat mahluk hidup itu menjadi banyak. Sedangkan benda mati tidak.
Tumbuh dan mempunyai Daur Hidup
Setiap makhluk hidup mengalami proses pertumbuhan dan mempunyai daur
idup, artinya melalui proses kelahiran, tumbuh dewasa dan mati. Benda
mati mengecil dan membesar karena pengaruh luar seperti halnya pada
kristal. Ketujuh hal tersebut merupakan perbedaan yang umum yang
terdapat antara makhlik hidup dan benda mati jadi bukan kriteria untuk
menetapkan bahwa sesuatu itu ialah makhluk hidup hanya diperlukan tiga
hal saja yakni mampu mengadakan :
a) Metabolisme termasuk respirasi (bernapas)
b) Reaksi terhadap rangsangan dengan tujuan untuk mempertahankan diri.
c) Pertumbuhan dan Reproduksi.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar